BERAWAL DARI JAVASCRIPT
  • Welcome
  • Latar belakang
  • Bab 1: Apa itu JavaScript?
    • A. Pengenalan tentang JavaScript, sejarah singkat, dan perannya dalam dunia pemrograman
    • Perbedaan antara JavaScript, HTML dan CSS
  • Bab 2: Mengenal dasar-dasar JavaScript
    • A. Struktur dasar sebuah program JavaScript
    • B. Variabel, tipe data, dan operator
    • C. Percabangan dan pengulangan
    • D. Fungsi dan parameter
  • Bab 3: Menggunakan JavaScript di halaman web
    • A. Memasukkan kode JavaScript ke dalam halaman web
    • B. Menggunakan DOM (Document Object Model) untuk mengontrol elemen HTML
    • C. Menangani event seperti klik, hover, dan lainnya
  • Bab 4: Menerapkan OOP (Object Oriented Programming) di JavaScript
    • A. Pengenalan tentang OOP dan konsep-konsepnya seperti inheritance, polymorphism, dan encapsulation
    • B. Membuat kelas dan objek di JavaScript
  • Bab 5: Menggunakan JavaScript di luar halaman web
    • A. Menggunakan JavaScript untuk mengakses data API (Application Programming Interface)
    • B. Membuat aplikasi web dengan JavaScript dan framework seperti React atau Angular
  • Bab 6: Tips dan trik dalam belajar JavaScript
    • A. Cara belajar yang efektif untuk memahami konsep-konsep dasar JavaScript
    • B. Sumber-sumber belajar yang dapat diakses untuk memperluas pengetahuan
    • C. Tips untuk menghindari kesalahan-kesalahan umum dalam membuat program JavaScript
  • Bab 7: Menggunakan JavaScript di aplikasi desktop
    • A. Membuat aplikasi desktop dengan JavaScript menggunakan framework seperti Electron
    • B. Integrasi dengan sistem operasi melalui API yang disediakan
  • Bab 8: Menggunakan JavaScript di aplikasi mobile
    • A. Membuat aplikasi mobile dengan JavaScript menggunakan framework seperti React Native
    • B. Integrasi dengan fitur-fitur seperti kamera, GPS, dan lainnya
  • Bab 9: Kata-kata terkenal tentang JavaScript
  • Bab 10: Menggunakan JavaScript di server
  • Bab 11: Tips dan trik avanset dalam menggunakan JavaScript
  • Bab 12: Kata-kata terkenal tentang JavaScript (lanjutan)
  • Bab 13: Persamaan penggunaan dan konsep dengan bahasa pemrograman lain
  • Bab 14: Penggunaan JavaScript dalam industri
  • Bab 15: Kata-kata terkenal tentang JavaScript (lanjutan)
  • Bab 16: Penggunaan JavaScript dalam kehidupan sehari-hari
  • Bab 17: Menggunakan JavaScript di masa depan
  • Bab 18: Penggunaan JavaScript di luar web
  • Bab 19: Kompetisi dan komunitas JavaScript
  • Bab 20: Kesimpulan
  • Bab 21: Penerapan JavaScript dalam proyek nyata
  • Bab 22: Mencari pekerjaan dengan JavaScript
  • Bab 23: JavaScript di masa depan (Lanjutan)
  • Bab 24: Latihan soal JavaScript
  • Bab 25: List coding interview JavaScript dari semua industri
  • Kesimpulan
  • Daftar Pustaka
  • ☕Buy me a Coffee
Powered by GitBook
On this page

Was this helpful?

Bab 11: Tips dan trik avanset dalam menggunakan JavaScript

Berikut ini adalah beberapa tips dan trik yang dapat membantu Anda dalam menggunakan JavaScript dengan lebih avanset:

  1. Gunakan fitur destructuring assignment untuk memudahkan akses dan pemakaian nilai dari objek atau array. Contoh:

const user = { name: 'John', age: 30 };
const { name, age } = user;
console.log(name); // 'John'
console.log(age); // 30

Gunakan fitur spread operator untuk menyalin atau menggabungkan objek atau array. Contoh:

const user1 = { name: 'John', age: 30 };
const user2 = { ...user1, email: 'john@example.com' };
console.log(user2); // { name: 'John', age: 30, email: 'john@example.com' }

const arr1 = [1, 2, 3];
const arr2 = [...arr1, 4, 5];
console.log(arr2); // [1, 2, 3, 4, 5]

Gunakan fitur template literal untuk mempermudah penulisan string yang terdapat variabel atau expresi. Contoh:

const name = 'John';
console.log(`Hello, ${name}!`); // 'Hello, John!'


const a = 10;
const b = 20;
console.log(`The sum is ${a + b}`); // 'The sum is 30'

Gunakan fitur arrow function untuk mempermudah penulisan function dengan sintaks yang lebih singkat. Contoh:

const greet = name => `Hello, ${name}!`;
console.log(greet('John')); // 'Hello, John!'


const sum = (a, b) => a + b;
console.log(sum(10, 20)); // 30

Gunakan fitur async/await untuk mempermudah pemakaian promise dalam proses asynchronus. Contoh:

async function getUser() {
  const res = await fetch('https://api.example.com/users/1');
  const user = await res.json();
  console.log(user);
}
getUser();
  1. Penggunaan regular expression untuk memvalidasi input atau mencari pola dalam string

Regular expression (regex) adalah sekumpulan karakter yang digunakan untuk mencari pola atau padanan dalam string. Di JavaScript, Anda dapat menggunakan regex dengan menggunakan objek RegExp atau dengan menggunakan literal regex yang ditulis dengan tanda / (slash).

Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan regex di JavaScript:

Validasi input:

function isEmail(str) {
  const regex = /^[a-zA-Z0-9.!#$%&'*+/=?^_`{|}~-]+@[a-zA-Z0-9](?:[a-zA-Z0-9-]{0,61}[a-zA-Z0-9])?(?:\.[a-zA-Z0-9](?:[a-zA-Z0-9-]{0,61}[a-zA-Z0-9])?)*$/;
  return regex.test(str);
}


console.log(isEmail('john@example.com')); // true
console.log(isEmail('john.doe@example')); // false


Mencari pola dalam string:
const str = 'The quick brown fox';
const regex = /brown/;
console.log(regex.exec(str)); // ['brown']


const regex2 = /\bfox\b/;
console.log(regex2.exec(str)); // ['fox']
  1. Penggunaan closure dan higher-order function untuk menulis kode yang lebih efisien

Closure adalah sebuah function yang dapat mengakses dan memanipulasi variabel yang didefinisikan di luar function tersebut. Closure memungkinkan Anda untuk menulis kode yang lebih modular dan terstruktur, karena memungkinkan Anda untuk memisahkan logika yang berbeda ke dalam function yang terpisah.

Higher-order function adalah function yang mengambil function lain sebagai parameter atau mengembalikan function sebagai hasilnya. Higher-order function memungkinkan Anda untuk menulis kode yang lebih fleksibel dan dapat digunakan ulang, karena memungkinkan Anda untuk membuat function yang dapat dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan.

Berikut ini adalah contoh penggunaan closure dan higher-order function di JavaScript:

Closure:

function createCounter(initial) {
  let count = initial;
  return function() {
    return count++;
  };
}


const counter = createCounter(10);
console.log(counter()); // 10
console.log(counter()); // 11
console.log(counter()); // 12

Higher-order function:

function map(array, fn) {
  const result = [];
  for (const value of array) {
    result.push(fn(value));
  }
  1. Penggunaan async/await untuk menangani operasi yang memakan waktu lama dengan cara yang lebih mudah dibaca

Async/await adalah fitur JavaScript yang memungkinkan Anda menulis kode asynchronus dengan sintaks yang lebih mudah dibaca, seolah-olah kode tersebut adalah kode sinkron. Async/await menggunakan promis (promise) sebagai dasar implementasinya, sehingga Anda dapat menggunakan async/await untuk menangani operasi yang memakan waktu lama dengan cara yang lebih terstruktur.

Berikut ini adalah contoh penggunaan async/await untuk mengambil data dari server dan menampilkannya di halaman web:

async function getData() {
  const res = await fetch('https://api.example.com/data');
  const data = await res.json();
  console.log(data);
}


getData();

Di sini, kode di atas akan mengirim request ke server menggunakan fungsi fetch, kemudian menunggu responsenya dengan menggunakan await. Setelah respons terima, data akan diparsing ke dalam format JSON dan ditampilkan di console.

Untuk menggunakan async/await, Anda perlu menggunakan keyword async pada function yang akan mengandung operasi asynchronus, dan menggunakan keyword await pada setiap operasi yang ingin Anda tunggu hasilnya sebelum melanjutkan eksekusi.

PreviousBab 10: Menggunakan JavaScript di serverNextBab 12: Kata-kata terkenal tentang JavaScript (lanjutan)

Last updated 2 years ago

Was this helpful?

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang penggunaan regex di JavaScript, Anda dapat membaca dokumentasi di atau mencari tutorial online

https://developer.mozilla.org/en-US/docs/Web/JavaScript/Guide/Regular_Expressions