B. Variabel, tipe data, dan operator
Variabel adalah tempat untuk menyimpan data di dalam memori komputer. Variabel dideklarasikan dengan menggunakan kata kunci "var" diikuti dengan nama variabel. Contoh:
JavaScript memiliki beberapa tipe data dasar, yaitu:
string (teks): Tipe data string digunakan untuk menyimpan sekumpulan karakter teks. String dapat dideklarasikan dengan menggunakan tanda kutip tunggal (') atau tanda kutip ganda ("). Contoh
number (angka): Tipe data number digunakan untuk menyimpan angka. Number dapat merupakan bilangan bulat (integer) atau bilangan pecahan (float). Contoh:
boolean (true/false): Tipe data boolean hanya memiliki dua nilai, yaitu true (benar) dan false (salah). Boolean sering digunakan untuk menyimpan hasil dari sebuah operasi logika. Contoh:
null (tidak ada): Tipe data null digunakan untuk menandakan bahwa sebuah variabel tidak memiliki nilai. Contoh:
Array: Array adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan sekumpulan data dengan tipe data yang berbeda-beda. Array dideklarasikan dengan menggunakan tanda kurung siku "[]", lalu diisi dengan data yang ingin disimpan, dipisahkan dengan tanda koma. Contoh:
Object: Object adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan data yang terdiri dari pasangan key-value. Object dideklarasikan dengan menggunakan tanda kurung kurawal "{}", lalu diisi dengan pasangan key-value yang ingin disimpan, dipisahkan dengan tanda koma. Contoh:
Function: Function adalah blok kode yang dapat digunakan secara berulang-ulang. Function dideklarasikan dengan menggunakan kata kunci "function", diikuti dengan nama function dan tanda kurung, lalu diisi dengan kode yang ingin dijejalankan. Contoh
Function juga dapat mengembalikan nilai dengan menggunakan kata kunci "return". Contoh:
Conditional: Conditional adalah statement yang digunakan untuk mengeksekusi kode yang berbeda tergantung dari hasil dari suatu ekspresi. Conditional yang paling umum digunakan adalah "if" dan "if-else". Contoh:
Operator adalah simbol yang digunakan untuk melakukan operasi matematika atau logika. Contoh operator matematika adalah "+" (penjumlahan), "-" (pengurangan), "*" (perkalian), dan "/" (pembagian). Contoh operator logika adalah "==" (sama dengan), ">" (lebih besar dari), dan "<" (lebih kecil dari). Contoh:
Operator logika yang lain yang perlu diketahui adalah:
"&&" (and): Operator "&&" akan bernilai true jika kedua operand-nya bernilai true. Contoh:
"||" (or): Operator "||" akan bernilai true jika salah satu operand-nya bernilai true. Contoh:
"!" (not): Operator "!" akan membalikkan nilai boolean dari operand-nya. Contoh:
Kita juga dapat menggunakan operator assignment untuk menugaskan nilai ke dalam sebuah variabel. Operator assignment yang paling umum digunakan adalah "=" (equal). Contoh:
Selain operator assignment "=", terdapat juga operator assignment lainnya, di antaranya:
+=" (penambahan assignment): Operator "+=" akan menambahkan nilai operand kanan ke operand kiri, lalu menugaskannya kembali ke operand kiri. Contoh:
"-=" (pengurangan assignment): Operator "-=" akan mengurangi nilai operand kanan dari operand kiri, lalu menugaskannya kembali ke operand kiri. Contoh:
"*=" (perkalian assignment): Operator "=" akan memperkalkan nilai operand kanan dengan operand kiri, lalu menugaskannya kembali ke operand kiri. Contoh:
"/=" (pembagian assignment): Operator "/=" akan membagi nilai operand kiri dengan operand kanan, lalu menugaskannya kembali ke operand kiri. Contoh:
Operator assignment lainnya yang perlu diketahui adalah:
"%=" (modulus assignment): Operator "%=" akan menghitung sisa pembagian operand kiri dengan operand kanan, lalu menugaskannya kembali ke operand kiri. Contoh:
"**=" (exponentiation assignment): Operator "=" akan menghitung pangkat dari operand kiri dengan operand kanan, lalu menugaskannya kembali ke operand kiri. Contoh:
Selain operator assignment, terdapat juga operator increment dan decrement yang bisa digunakan untuk menambah atau mengurangi nilai variabel dengan satu. Operator increment yang paling umum digunakan adalah "++", sedangkan operator decrement yang paling umum digunakan adalah "--". Contoh:
Operator increment dan decrement juga dapat dituliskan sebelum nama variabel (prefix), atau sesudah nama variabel (postfix). Perbedaan antara prefix dan postfix terletak pada saat nilai variabel dikembalikan. Jika menggunakan prefix, nilai variabel akan dikembalikan setelah operasi increment atau decrement selesai dilakukan. Sedangkan jika menggunakan postfix, nilai variabel akan dikembalikan sebelum operasi increment atau decrement dilakukan. Contoh:
Itulah beberapa hal yang perlu diketahui tentang variabel, tipe data, dan operator dalam JavaScript. Semoga bermanfaat.
Last updated
Was this helpful?